Senin, 23 Januari 2012

MANGAP SEBENTAR YUUUKKKK ;)

PAK YOHANES

Seorang anak  diajak orangtuanya untuk menghadiri sebuah pertemuan menyambut pendeta baru bernama Yohanes.
Anak : “Pa, apa pendeta baru kita ini yang namanya tertulis di buku-buku itu? Sepertinya aku pernah  
            membacanya waktu sekolah minggu.”
Meskipun bingung dengan pertanyaan anak, ayahpun mengiyakan. Sebab pendeta itu memang penulis buku. Ia pikir, anaknya memang mengetahui buku yang ditulis oleh pendeta tersebut. 
Di gereja, anak tersebut bersalaman dengan si pendeta.
Anak : “Ini untuk Pak Yohanes.”
Pendeta tak mengerti maksud si anak yang menyodorkan roti dan sekotak susu cair. Namun ia ingin menyenangkan si anak.
Pendeta : “Terimakasih banyak, anak manis. Bagaimana kamu tahu kesukaan Bapak?”
Anak     : “Karena saya tahu, selama ini Bapak hanya memakan belalang dan madu hutan. Saya pikir Bapak 
                 pasti bosan.”
Pendeta: “@#$%&%$*&#??”

*Uhuuuuk*batuk inosen... -_-" hahaa.. 
Sebelumnya mohon dimaafkan atas ketidakjelasan tulisan di atas.  Awalnya saya bermaksud menulis, tapi setelah tulisan tersebut 'jadi', saya justru merasa bahwa mungkin sebaiknya saya berjualan kerupuk :D *peluk pembaca satu2* ... Terimakasih sudah membaca dan bahkan bertanya2 dalam hati *kebodohan macam apa ini yang dibagikan? -> sambil pasang muka Zonk!* :D
Sekali lagi, ini hanya sebagai wadah berbagi ketidakjelasan ekspresi diri, hahaha... jangan dimasukkan ke hati, saya juga tidak bermaksud menyinggung orang yang memiliki nama sama, apalagi berprofesi dalam kancah madu hutan atau per'belalang'an//juga tidak bermaksud untuk berkata bahwa Roti dan Susu Cair lebih baik dari madu hutan.. sungguh bukan. Sebab waktu dulu, Yohanes pun merupakan sosok legendaris dan fenomenal (agak lebay hohoho :p ) yang dikisahkan menggemari madu hutan dan belalang.. *woooww Cool! (mangap! :O)
Jadi ini hanya hasil perkawinan silang antara imajinasi dan inspirasi kisah si Oom Yohanes Pembaptis itu. Saya tidak tahu apakah Oom Yohanes Pembaptis merasa senang di sorga sana, sebab telah menjadi aktor yang dibicarakan, atau justru gimana-gimana.. yahh, yang penting ini hanya mengingatkan pada kita bahwa hiburan juga ada di ALKITAB. Jadi, mari kita rajin membaca surat cinta dari Tuhan itu. Jangan mau kalah sama sekolah minggu yaaa... :D Hidup budaya membaca dan tertawa! :D Yeyeyeye.... *tosss men!*


Cheers,

Zipora ;))

 

 

Selasa, 17 Januari 2012

MASIHKAH AKAN....

Dimana Kasih?
Bagaimana mengasihi?
Seperti apa kasih?
Ketika seluruh impian melawanmu,
Ketika setiap yang terdekat tak sekedar menjauhimu,
Ketika apa yang kau miliki harus berlalu meninggalkanmu,
Ketika wajah keadilan seolah musnah
Ketika waktu memutarbalikkan semua keindahan duniamu,
dan ketika dunia menjatuhkanmu,
Masihkah kau akan tegar?
Sementara kau sepenuhnya sadar-
bahwa kasih telah menjadi dingin dan pudar,
bahwa setiap cinta hanyalah suam dan berpendar,
Jangan putus asa dan kuatir..
Semua hanya tentang masa,
Karena tak ada yang abadi,
dan semua itu hanyalah sesingkat kalimat tanya yang pasti akan berakhir,
Meski tak mudah, menyakitkan dan seolah kau tak punya jawaban,
dari tiap pertanyaan itu.
Ketika kasih dipertanyakan melalui setiap kejadian
-yang menyakitkan- kehilangan, dan
dan ketika kasih dipertanyakan,
bersyukurlah karena itulah kesempatan yang diberikan,
untuk hati kita boleh dimurnikan :)








Jumat, 13 Januari 2012

'MEMANG' TETAPI 'TAPI' :D

Aku memang menunggu,
namun aku tak pernah mengatakan dan memastikan
bahwa yang ku tunggu itu mengetahui.
itulah apa yang kemudian dapat dijelaskan dengan kata lelah!








WHO DO YOU THINK YOU ARE?! (SESUNGGUHNYA MASIH)

Aku masih bertahan,
mencintaimu dalam diam dan tanpa alasan...
terus kulakukan hingga semakin lelah!
kemudian aku hanya mencoba mengalah,
kembali dalam sisi yang begitu kukenal dan ku (benci!)
sisi lemah ini!
aku mencoba meredam meski hati meronta,
aku tak rela!
aku masih ingin tetap di sana,
meski harus lelah menyentuh duniamu,
tak peduli, seolah aku berkeras menyentuh langit hanya dengan ujung jariku!
memaksakan diri untuk menerima kenyataan bahwa aku harus pergi,
dan kau harus berlalu dari hidupku!
kemudian aku (tetap) hanya harus puas melihatmu dari kejauhan,
bahkan semakin jauh!
dari duniaku yang terabaikan olehmu,
kemudian dalam sekejap saja, kau hapus kegigihanku,
bahkan kau mengusirku meski aku hanya berdiri di sini.
pantaskah kau melakukan ini?
WHO DO YOU THINK YOU ARE?!
pantaskah aku menerima ini?
its your decision, but just so you know,
if you leave, I'll be soon to follow :) #no tears!