Segala sesuatu yang sudah lama ditinggalkan itu tidak semudah yang dipikir dan diharapkan untuk kembali seperti sebelumnya. Sebenernya saya sendiri nggak tau apa yang mau ditulis. Jadi mungkin tulisannya agak sulit diidentifikasikan maksud dan tujuannya. Saya hanya merasa sudah terlalu lama meninggalkan sunyi di ruang ini. Menciptakan remang di tiap sudut huruf yang dulunya berjasa menyalurkan setiap rasa dan asa. Bukannya selama ini saya tidak merasakan hal yang menarik atau (kebanyakan nulis itu biasanya diawali dengan galau). Nah, bukan karena selama ini saya nggak galau, makanya nggak lari ke sini. Tapi saya memang memilih untuk diam. Pasalnya pulsa modem aja nebeng sama bokap. Hihihi *Gebrak meja* Serius! Oke, serius :|
Ya, saya memang memilih untuk diam meskipun sebenarnya sangat banyak hal yang 'sengaja' dengan bodoh saya lewatkan untuk dijadikan sebuah catatan kecil, nggak jelas, dan aneh *As always
Oke, pertama2 saya haturkan terimakasih yang sebesar2nya kepada modem pinjaman papa tercinta (nah lho, ketauan aslinya :p)
Jadi mungkin berawal dari sepi dan galau sehingga akhirnya kerinduan saya pada buku onlen ini tidak tertahan lagi. Miss yuuuhh so mucchhh :3 *peluk panas*
Ohya, jadi kemudian kenapa saya memilih judul A W A L ?
Alesannya ya karena pengen :p Eh, tapi ijinkan saya berbagi sesuatu di sini. Nggak tau apa ya, pokoknya curhat lahh.
Jadi gini, saya pernah baca tulisan bunda Theresa (kalo nggak tau kebangetan, buruan nah nanya Mbah Google :p) jadi kira2 gini intinya kalimat sakti Si Bunda Theresa ; "Senjata paling mematikan itu sebenernya bukan bom atau senjata perang, tapi rasa penolakan." Kalo nggak salah nih ya, saya belum pernah sih mentah2 merasa ditolak (Harus belajar Bahasa Indonesia lagi ini kayaknya. Kalimatnya... ah, entahlah :D) Pokoknya meskipun mungkin menurut saya saya belum pernah merasakan penolakan yang dimaksud Bunda Theresa, tapi ya mungkin pernah sih, *heleeehhh rempong* Hahaha, intinya mungkin kalo mau menyadari, kita pernah (Atau malah sering) menolak dan ditolak. Yang jelas ditolak itu nggak enak ya, contoh kecil aja deh, pas lagi di lingkungan baru kita susaaaaahhhh minta ampun dapet temen, stress nggak sih?! Nah, kan? Kira2 seperti itulah rasanya ditolak *gejala lainnya mungkin bisa lebih ekstrem, mau contoh yang ekstrem? coba aja tonton film2 ABG alay yang bully2an dan geng2an ;)
Nah, intinya memang penolakan itu merupakan awal dari rasa sepi, jadi penolakan bisa menimbulkan kesepian, tapi tidak semua kesepian berawal dari penolakan. Oke, cukup disini ya bahas penolakannya, kita beralih ke sepi. S E P I, siapa sih yang nggak pernah ngerasain? Bohong banget! Semua pasti pernah mencicipi sepi, yap wajar. Tapi kalo terus2an, silakan segera koreksi diri, kali ada urat yang salah dan berujung pada kesepian. Biasanya sepi itu bikin orang galau. Trus kalau galau apa... Ujung2nya menuh2in timeline follower di twitter atau halaman temen di FB. Jadi mungkin jejaring sosial itu memang buku harian :p *nyindir sama curhat itu kadang beda tipis #EHHH
Sepi itu sendiri biasanya diekspresikan dengan dengerin lagu2, trus kemudian nangis2 sampe ketiduran (Mampus aja loh pas bangun! :p)
Gimana perasaan Anda setelah membaca tulisan nggak jelas ini? Tunggu dulu, jangan dibuang dulu leptop atau HPnya (Bukannya apa2, saya sudah membayangkan Anda membaca tulisan ini kemudian "AAAAAAAAAAAKK.... Apa2an sii ini?" *lalu ngelempar HP/ leptop ke tempat sampah :| )
Jadi saya ucapkan terima kasih Anda masih membaca tulisan nggak jelas ini, saya meminta maaf jika membuat Anda mendadak jetlag :) Ini semua sesuai dengan judulnya, meskipun saya suka menulis dan dulu sering menulis, tapi ketika saya lama meninggalkan itu, maka saya harus mengulang semuanya lagi seolah2 dari awal. Dan, taukah Anda, tiba2 saya jadi kepikiran ini... Sesuatu yang lama ditinggalkan itu memang tidak bisa segera dilanjutkan ketika itu dimulai lagi. Saya merasa kaku untuk menuangkan isi otak yang sebenernya sepuluh jaripun masih kurang untuk menjadikannya rangkaian huruf untuk dibaca. A W A L itu sepertinya cenderung berteman akrab dengan K A K U :) Sebenernya baik menulis atau apapun itu, ketika sudah lama ditinggalkan, mau tidak mau memang seperti "diawali kembali". Saya jadi teringat pada 'rasa' dan 'hati'. Ketika ia sudah lama ditinggalkan, silakan teruskan sendiri yaaa analogi ini :) Bukannya saya malas melanjutkan tulisan ini, masalahnya sekarang lagi nggak bawa tissu ;)
See ya,
Reflectionist
Kamis, 07 Februari 2013
Jumat, 17 Agustus 2012
Sepotong Cemburu dan Sepotong Jahe
LDR~ Sounds great yah :')
Siapa sih yang nggak merasa tertantang dengan gaya pacaran yang satu ini. LDR ato lebih ribetnya Long Distance Relation ato hubungann jarak jauh memang keliatan artistik dan bernilai seni tinggi. Gimana nggak, hubungan macam ini justru hubungan yang penuh tantangan dari sana sini, tapi masih ada aja orang yang mengaplikasikannya dalam kamus percintaan hidupnya *halaah :D
Lalu kenapa masih ada aja pasangan2 LDR bertebaran di muka bumi ini? Padahal LDR itu kan menguras pikiran, menguras hati karena kangen, menguras dompet buat beli pulsa telpon ato modem buat video call, so?? Nah, di sini nih ketauan artistiknya. Konon LDR ini tercipta bagi pasangan yang mencintai dalam bandel *hahaha
Bisa dikatakan sedikit maksa~ berdalih kalo ditanya "Yah, namanya juga cinta." ato dalih lebih extremnya "Pokoknya kalo cinta mah, jarak sejauh himalaya dikali sepuluh juga nggak akan berhasil mematikan kekuatan cinta." *DUARRRRR~Himalaya mendadak meledug :D
Nah, sedikit tips nih buat para calon pengikut gaya LDR yang masih galau, lebih baik pertimbangkan matang2 tentang keputusan yang akan diambil itu. Kalo memang udah serius, yakin bisa dewasa, go ahead and be success. Tapi kalo kamu masih ragu2, mending dijalanin aja dulu sebagai sahabat. LDR itu nggak semudah ngabisin pudding buah atau ngunyah permen karet. Kudu extra sabar, extra dewasa, dan yang pasti extra setia. Soalnya, namanya juga LDR, jauh dari pacar, padahal biasanya yang namanya pacar itu harus ada secara nyata dalam suka dan duka kita, nemenin kita di segala suasana. Ahhh, gitu dehh pokoknya, namanya juga pacar ; PAsangan aCARa. Nah, kalo kita kemana-mana aja sendiri, ngapa2in juga sendiri, nggak salah dong kalo orang lain anggap kita masih available alias not taken yet alias single alias belum bertuan, atau bahasa nelangsanya adalah jomblo :D
Nah, mulailah kerumitan itu terjadi di sini. Walopun mungkin kita enjoy dengan keadaan pacaran jarak jauh ini, tetep aja bakal ada yang namanya godaan iman. Belum lagi kalo didukung punya temen yang nyinyir dan suka usil, "ihh, mana pacar lo? sendiri aja? gue ngga pernah liat yaa?" #PLAAAK!
Nah, itu baru seupil contoh dari godaan external yang mungkin kita hadapi. Belum lagi nanti kalo ada masalah, harus jelasin langsung panjang lebar, tapi nggak bisa ketemu, nah lho?! Itu nyakitin banget kan??
Daaaannn kemudian, ada juga yang namanya cemburu di sana sini. Itulah kenapa tadi di atas dikatakan musti extra dewasa. Yang namanya jauh dari pacar, jauh dari orang yang disayang, dicinta, pasti kadang (kalo nggak mau dibilang sering) kita kuatir, nah di situlah si jahat a.k.a perasaan cemburu mulai menelusup kalbu dan meracuni hati. Bener sih, cemburu itu tanda sayang dan cinta, tapi kalo berlebihan juga nggak baik. Kalo misal pacar kamu yang lagi jauh di sana jelas2 mengabaikanmu sama orang lain dan terbukti kedekatannya, okelah, tapi kalo emang pacar kamu telat bales SMS karena kesibukannya-kamu cemburu, ngeliat ada yang ngepost di timeline FB pacar-kamu cemburu, ada yang komen di foto pacar-kamu uring2an jealous, waduhhh... kalo itu mah udah sakit jiwa namanya. Kalo dipikir secara logika ya, mana ada orang komen2an di FB gitu aja langsung selingkuh, apalagi kalo yang komen/posting sesuatu itu temennya, mending kamu ati2 deh dalam mengelola rasa cemburu itu. Coba direnungin lagi, kalo itu temennya, toh faktanya sekarang dia jadi pacar kamu kan? Dia nggak milih sama temennya yang kemungkinan juga udah lama jadi temen kan? Nah, apalagi sama orang2 baru, namanya juga FB, kadang temen bejibun dan kita nggak selalu kenal beneran sama mereka kan. Maka, berhati2lah dalam mengelola rasa cemburu, kontrol itu demi kebaikan bersama. Cemburu 4L4Y jenis itu hanya akan dijumpai dalam hubungan anak YANG MASIH DI BAWAH UMUR dan anak2 dalam masa PUTIH ABU-ABU. Jadi berusalah untuk dewasa dalam memahami dan mempercayai, soalnya kalo cemburu itu masuk ke dalam tahap posesif dan overprotektif, itu justru akan sangat memuakkan bagi pasanganmu. Ingat juga kan, namanya LDR itu jauh dari pacar, kalo kamu deket sama pacar trus kamu marah kalo dia dianter2in temennya yang cowok pergi ke suatu tempat atau acara, masih mending, karena kamu bisa kasih tindakan nggak cuma cemburu, tapi juga anterin dia sebagai konsekuensi posesif dan overprotektifmu. Tapiii, kalo kamu LDR dan ngga ngebolehin pacar kamu gaul sama temen cowok, nggak boleh dianter kemana-mana, lahhhh terus kamu tega gitu kalo cewek kamu kemana-mana jalan atau naik angkutan umum?? So, ada baiknya lah menimbang ulang rasa cemburu. Soalnya bisa2 cewek nggak betah dan kabur kalo cowoknya spesies macam ini. Di sisi lain, si cewek juga musti cerdas memilih pergaulan, cerdas menggunakan kepercayaan yang dikasih, dan juga cerdas menjaga perasaan si cowok (tapi tetap dengan kejujuran). Kalo kayak gini kan lebih enak, betul?
Masih tentang cemburu~ di sisi pihak yang merasakan cemburu pasti akan merasa capek hati karena merasa nggak dihargain. Tapi tahukah kamu, pacar yang selalu dicemburuin itu juga capek hati karena merasa nggak dipercaya sama pacarnya sendiri.
Nah, sekarang tahu kan khasiat manjur sepotong cemburu penghancur hubungan? Ibarat jahe, sebenarnya kalo cuma sepotong dua potong sih nggak apa2, itu bisa jadi penghangat, tapi bayangin kalo musti menikmati menu yang dicampur jahe sepotong kali 10 ton?! Nah, kan?! Begitu juga dengan cemburu, wajar lahh, namanya juga sayang, cinta, dan takut kehilangan, tapi tetep harus cerdas dalam mencemburui pasangan yaa :) Pacar itu kalo dipercayai sama pasangannya akan seneng banget, nah, kalo udah saling percaya, ya jangan coba2 untuk menyelewengkan kepercayaan yang udah dikasih.
Tetep semangat buat yang lagi LDR an, keep commitment to excellent, keep fighting, keep trusting, and keep praying :)
Salam LDR! God Bless
Siapa sih yang nggak merasa tertantang dengan gaya pacaran yang satu ini. LDR ato lebih ribetnya Long Distance Relation ato hubungann jarak jauh memang keliatan artistik dan bernilai seni tinggi. Gimana nggak, hubungan macam ini justru hubungan yang penuh tantangan dari sana sini, tapi masih ada aja orang yang mengaplikasikannya dalam kamus percintaan hidupnya *halaah :D
Lalu kenapa masih ada aja pasangan2 LDR bertebaran di muka bumi ini? Padahal LDR itu kan menguras pikiran, menguras hati karena kangen, menguras dompet buat beli pulsa telpon ato modem buat video call, so?? Nah, di sini nih ketauan artistiknya. Konon LDR ini tercipta bagi pasangan yang mencintai dalam bandel *hahaha
Bisa dikatakan sedikit maksa~ berdalih kalo ditanya "Yah, namanya juga cinta." ato dalih lebih extremnya "Pokoknya kalo cinta mah, jarak sejauh himalaya dikali sepuluh juga nggak akan berhasil mematikan kekuatan cinta." *DUARRRRR~Himalaya mendadak meledug :D
Nah, sedikit tips nih buat para calon pengikut gaya LDR yang masih galau, lebih baik pertimbangkan matang2 tentang keputusan yang akan diambil itu. Kalo memang udah serius, yakin bisa dewasa, go ahead and be success. Tapi kalo kamu masih ragu2, mending dijalanin aja dulu sebagai sahabat. LDR itu nggak semudah ngabisin pudding buah atau ngunyah permen karet. Kudu extra sabar, extra dewasa, dan yang pasti extra setia. Soalnya, namanya juga LDR, jauh dari pacar, padahal biasanya yang namanya pacar itu harus ada secara nyata dalam suka dan duka kita, nemenin kita di segala suasana. Ahhh, gitu dehh pokoknya, namanya juga pacar ; PAsangan aCARa. Nah, kalo kita kemana-mana aja sendiri, ngapa2in juga sendiri, nggak salah dong kalo orang lain anggap kita masih available alias not taken yet alias single alias belum bertuan, atau bahasa nelangsanya adalah jomblo :D
Nah, mulailah kerumitan itu terjadi di sini. Walopun mungkin kita enjoy dengan keadaan pacaran jarak jauh ini, tetep aja bakal ada yang namanya godaan iman. Belum lagi kalo didukung punya temen yang nyinyir dan suka usil, "ihh, mana pacar lo? sendiri aja? gue ngga pernah liat yaa?" #PLAAAK!
Nah, itu baru seupil contoh dari godaan external yang mungkin kita hadapi. Belum lagi nanti kalo ada masalah, harus jelasin langsung panjang lebar, tapi nggak bisa ketemu, nah lho?! Itu nyakitin banget kan??
Daaaannn kemudian, ada juga yang namanya cemburu di sana sini. Itulah kenapa tadi di atas dikatakan musti extra dewasa. Yang namanya jauh dari pacar, jauh dari orang yang disayang, dicinta, pasti kadang (kalo nggak mau dibilang sering) kita kuatir, nah di situlah si jahat a.k.a perasaan cemburu mulai menelusup kalbu dan meracuni hati. Bener sih, cemburu itu tanda sayang dan cinta, tapi kalo berlebihan juga nggak baik. Kalo misal pacar kamu yang lagi jauh di sana jelas2 mengabaikanmu sama orang lain dan terbukti kedekatannya, okelah, tapi kalo emang pacar kamu telat bales SMS karena kesibukannya-kamu cemburu, ngeliat ada yang ngepost di timeline FB pacar-kamu cemburu, ada yang komen di foto pacar-kamu uring2an jealous, waduhhh... kalo itu mah udah sakit jiwa namanya. Kalo dipikir secara logika ya, mana ada orang komen2an di FB gitu aja langsung selingkuh, apalagi kalo yang komen/posting sesuatu itu temennya, mending kamu ati2 deh dalam mengelola rasa cemburu itu. Coba direnungin lagi, kalo itu temennya, toh faktanya sekarang dia jadi pacar kamu kan? Dia nggak milih sama temennya yang kemungkinan juga udah lama jadi temen kan? Nah, apalagi sama orang2 baru, namanya juga FB, kadang temen bejibun dan kita nggak selalu kenal beneran sama mereka kan. Maka, berhati2lah dalam mengelola rasa cemburu, kontrol itu demi kebaikan bersama. Cemburu 4L4Y jenis itu hanya akan dijumpai dalam hubungan anak YANG MASIH DI BAWAH UMUR dan anak2 dalam masa PUTIH ABU-ABU. Jadi berusalah untuk dewasa dalam memahami dan mempercayai, soalnya kalo cemburu itu masuk ke dalam tahap posesif dan overprotektif, itu justru akan sangat memuakkan bagi pasanganmu. Ingat juga kan, namanya LDR itu jauh dari pacar, kalo kamu deket sama pacar trus kamu marah kalo dia dianter2in temennya yang cowok pergi ke suatu tempat atau acara, masih mending, karena kamu bisa kasih tindakan nggak cuma cemburu, tapi juga anterin dia sebagai konsekuensi posesif dan overprotektifmu. Tapiii, kalo kamu LDR dan ngga ngebolehin pacar kamu gaul sama temen cowok, nggak boleh dianter kemana-mana, lahhhh terus kamu tega gitu kalo cewek kamu kemana-mana jalan atau naik angkutan umum?? So, ada baiknya lah menimbang ulang rasa cemburu. Soalnya bisa2 cewek nggak betah dan kabur kalo cowoknya spesies macam ini. Di sisi lain, si cewek juga musti cerdas memilih pergaulan, cerdas menggunakan kepercayaan yang dikasih, dan juga cerdas menjaga perasaan si cowok (tapi tetap dengan kejujuran). Kalo kayak gini kan lebih enak, betul?
Masih tentang cemburu~ di sisi pihak yang merasakan cemburu pasti akan merasa capek hati karena merasa nggak dihargain. Tapi tahukah kamu, pacar yang selalu dicemburuin itu juga capek hati karena merasa nggak dipercaya sama pacarnya sendiri.
Nah, sekarang tahu kan khasiat manjur sepotong cemburu penghancur hubungan? Ibarat jahe, sebenarnya kalo cuma sepotong dua potong sih nggak apa2, itu bisa jadi penghangat, tapi bayangin kalo musti menikmati menu yang dicampur jahe sepotong kali 10 ton?! Nah, kan?! Begitu juga dengan cemburu, wajar lahh, namanya juga sayang, cinta, dan takut kehilangan, tapi tetep harus cerdas dalam mencemburui pasangan yaa :) Pacar itu kalo dipercayai sama pasangannya akan seneng banget, nah, kalo udah saling percaya, ya jangan coba2 untuk menyelewengkan kepercayaan yang udah dikasih.
Tetep semangat buat yang lagi LDR an, keep commitment to excellent, keep fighting, keep trusting, and keep praying :)
Salam LDR! God Bless
Rabu, 20 Juni 2012
J A R A K & S E _|_ K A T
#kangen itu semacam penyakit yg secara rasional ga bisa dideteksi asal muasal dan cara ngilanginnya -____- owhhmaigaaatttt!
See.. Ironically, surely! :') Tapi rasanya, Rindu itu memang anugerah yang lebih cenderung menyakitkan. apalagi ketika rindu itu datang dari.... lubuk hati yang terbiasa - dan selama ini terbekap punggung dunia! Faktanya rindu tak pernah bicara, rindu tak pernah mengungkap meski gerah untuk membuat mengerti, hingga akhirnya rindu ini... menguap! :) Selalu dan selalu demikian. Awalnya hanya ada beberapa hembusan sepenggal memori yang berbisik, hingga kemudian menjadi kabut yang benar-benar ada di depan mata. kemudian aku hanya bisa tercekat dalam jerat rindu yang membuat aku terjatuh dan tenggelam dalam those damn memories! Ketika aku boleh memilih, aku selalu tak sudi terjebak dalam situasi demikian, hanya ada aku dan kegilaanku yang menggeser segala rasionalitas, kemudian terseret rindu yang dulu diam-diam telah kututup rapat-rapat dan kusimpan karena aku melihat ada sosok lain yang berlari ceria menghampirimu, membawa fakta bahwa aku hanyalah objek malang di balik punggungnya, hanya bisa menatapmu dari kejauhan, semakin jauh, dan semakin menyadari bahwa jarak antara kita - semakin sangat berarti. Kemudian hanya dengan satu sentakan, rindu kembali memutarbalikkan duniaku yang perlahan normal dan sedikit berwarna dengan corak menepis yang lalu-lalu! tapi sekali lagi, great thanks to miss you today :')Aku selalu bingung, sebenarnya darimana asalnya ini semua? bukankah aku sudah pernah membuang semua perasaan, harapan dan keberanian itu? DULU! Dan menyedihkan adalah ketika dengan mudah rindu memporakporandakan senyuman keceriaanku sejauh ini. Rasanya rindu selalu sanggup memuntahkan hal absurd yang sulit untuk kucerna namun harus kutelan sedemikian rupa. Semacam menyakitkan dan tolong, siapa saja yang mampu... HENTIKAN semua ini :')Rasanya tidak ada yang lebih baik dari menganggapmu sebagai makhluk yang tak lagi berada di alam yang sama denganku, saat ini...Dariku dalam duniaku - yang merindukanmu di seberang sana,:')Semoga kedamaian dan kebahagiaan selalu ada buatmu :)
Jumat, 15 Juni 2012
The Game of Life
Terereererereeettt .... :D *tes tes dicoba ngga usah didengerr :p
Do you know what? ~~>
sebenernya agak konyol merujuk pada sejarah muculnya tulisan ini... :D
Yap, curhatan yang terbit sebagai koran dini hari ini ku
tulis pada 15 Juni 2012, pada pukul 1.36 AM WIB. Ya, i hope i can make a WOW
for you #lebay! Hehehe :p
Tapi tulisan ini bukan sembarang tulisan. Bela2in nyalain
lepi padahal udah mau tidur nihh, mata juga udah setengah bergelayut manja pada
pembaringan hari (tempat tidur). Tapi ngga apa-apa, awalnya sih emang mau
disimpen buat ditulis besok, tapi takutnya ntar kabur lagi tuh si ide dan
wangsit yang udah namu di benak :D Sayang kan kalo ada ide bertamu malem2 gini
cuma dianggurin dan dibiarin mampir ajaa.. *backsound : Don’t You Wanna Stay :p
hahaahaa
Nah , jadi ceritanya berawal dari sebuah feeling yang tebuka
oleh semacam pintu hidayah. Jujur aja, akhir2 ini dan sudah cukup lamaaaa.. aku
ngerasa jauh dari Tuhan #ironis! Ngga tau kenapa rasanya aku cuma bener2
ngerasa ada feeling berdoa kalo mau makan aja. Maaf bukannya sombong, tapi
sebelumnya aku memang nggak seperti ini. Dan kemunduran kedekatan relasi sama
Tuhan ini juga perlahan mundurnya. Jadi aku juga makin samar untuk ‘sadar’ kalo
aku sekarang bener2 sukses jauuh dari Dia *hiksss >,< Berawal dari rasa nyaman sintetisku yang terlahir
ketika aku melewatkan jam2 doaku. Sebelum ini, aku memang menyediakan jam doa
tiap 3 jam. Bahkan sampe bikin alarm juga buat ingetin. Cukup ekstrim memang,
tapi aku bener2 damai dan terkendali ketika menjalani fase kehidupan yang ini.
Namun kemudian kemunduran pun memukulku secara perlahan. Mulai dari alarm yang
aku skip karena kendala waktu, secara
yaaa aku bukan manusia yang cuma tinggal di sebuah ruangan dan aktivitasnya
cuma nunggu jam doa :’) Dari situ aku mulai melonggarkan jam doaku. Tapi
justru akhirnya kebablasan! Saking longgarnya aku mulai buta hati. Aku merasa
nyaman, padahal sebenernya nggak. Ada perasaan kurang, tapi manusiawi ku mulai
bebal untuk mengakui kejauhanku dari Tuhan. Kemudian kemunduran ini terus
berlanjut secara signifikan ketika kemudian aku menghilangkan aktivitas doa
dini hari atau doa pukul 12 malamku. Yang ini bener2 kelewat parah. Dan lagi2
ini hanya berakhir pada sebatas perasaan ‘seharusnya’ dan seolah2 hanya jadi
idealisme spontanitas. Terkadang aku merasa bersalah, tapi kemudian aku
mengeluarkan sejuta kompensasi dan dispensasi dan mencurangi komitmenku sendiri
#tsaaahhh >,< Dari sini juga sebeanranya Tuhan pengen aku
belajar untuk menjadi orang dewasa yang bisa menghargai komitmen ku sendiri dan
konsisten tanpa memanjakan diri sendiri. Karena diakui atau tidak, ketika kita
mengingkari komitmen, atau melemahkannya dan menciptakan celah untuk kita
sendiri melaggarnya, itu tidak beda halnya dengan menanam bom waktu bagi hari
esok kita. See? Awalnya aku cuma
sekedar skip2 hal sepele, sampe
akhirnya aku berani memangkas kebiasaan baik (_ _”)
so sorry God!
Kembali ke dimensi waktu—saat ini, ketika aku hendak tidur, biasanya aku
hanya menghidupkan MP3 dan menunda doa sebelum tidur dengan alibi ‘pasal
ketiduran’, atau doanya malam sebelum tidur, trus aminnya pagi hari pas bangun
tidur... #gubraaakk >,<
Padahal sebenernya itu salahku. Aku
membiarku diriku terjerat ngantuk karena lagu2 MP3 daripada memilih untuk
mengakhiri hari dengan berdoa terlebih dulu. Issshhh... rasanya salah banget
ngingetnya :’(( Tapi malam ini berbeda, tiba2 aku ngerasa kalo aku pengen
banget berdoa. Ajaibnya, dari awal aku udah bergumam dalam hati, ‘yaudahlah doa
mau tidur ngga usah panjang2 juga nggak apa2’, namun kemudian doa sebelum tidur
yang pada awalnya terkesan direncanakan dan hanya sebagai obat penghilang rasa
bersalah, malah menjadi doa yang menurutku nggak biasa. Dan puji Tuhannya, aku
malah ngerasa terharu ketika aku ngerasa Tuhan bicara sesuatu padaku! Thanks God! :’)
Pas berdoa, aku merasa nggak banyak kata2, curhatan,
keluhan, atau permintaan ini itu yang biasanya bikin doaku jadi panjang, aku
justru semacam ngerasa ada yang Tuhan katakan. Itu adalah waktu Tuhan
berbicara, dan aku ngerasa cuma pengen diem dengerin. Kali ini semoga aku nggak
keGRan ya.. ;))
Tapi memang akhir2 ini aku galau tentang kuliah semester
depanku. Aku bingung apakah harus cuti dan menjalani hidup sebagai tahap
lanjutan sekolah akting kemarin atau keep
going on buat berkutat sama dunia HI yang disadari atau tidak sudah banyak
mencuri hatiku juga. Aku bingung antara memilih dunia HI atau dunia baru di
luar sana yang Tuhan kasih lewat kesempatan yang dibukanya beberapa waktu lalu.
Masing2 punya sisi yang membuat aku sangat sulit untuk memilih, parahnya, aku
suka keduanya, dan parahnya lagi, aku menjadi tokoh yang tamak kali ini! Damn! aku suka keduanya dan pengen
menjalani keduanya tanpa harus ngorbanin salah satu. Dan damn lagi adalah ketika faktanya aku harus milih, karena hidup kan
juga tentang pilihan, rite? Lalu
poinnya di sini adalah, aku ngerasa Tuhan mulai menguatkan aku pada salah satu
sisi yang akan ku pilih. Awalnya aku sangat takut membuat pilihan hingga
menjerumuskan aku untuk membiarkan orang2 di sekitarku mempengaruhi keteguhan
hatiku dan membuat diriku akhirnya terombang ambing. Bersyukurnya, malam ini
aku merasa bahwa ada celah harapan lewat sebuah doa sebelum tidur. Jadi pas
berdoa, tiba2 aku teringat pada pergumulanku tentang pilihan ini, dan justru aku
inget tentang sebuah games yang berjudul The
Game of Life. Di permainan favoritku itu, aku pikir cukup bisa
merepresentasikan hidupku yang sesungguhnya juga. Dalam hidup, kita bisa
memilih alur mana yang akan kita lalui. Nah, memilih ini bisa membuat orang
takut membuat keputusan adalah ketika takut bahwa ia akan salah memilih atau
pilihannya itu tidak mendatangkan kebaikan bagi hidupnya. Nah, dari sini sebuah
wahyu dibisikkan dengan lembut padaku, bahwa aku sebenernya tidak perlu takut
memilih, seperti permainan itu, ketika kita akan ‘bermain’ dalam panggung
kehidupan yang Tuhan percayakan, kita harus menentukan alur yang akan kita
pilih, dan kita harus memilih beberapa opsi yang diajukan Tuhan. Sama halnya
lagi dengan kehidupan, mungkin saat ini ada dua opsi yang membuat aku bingung
harus memilih mana. Alasannya adalah aku takut pilihanku salah dan kemudian
berakhir pada masa depan yang tidak cemerlang. Padahal, aku sendiri harusnya tahu
bahwa Tuhan sudah memberikan hari depan yang cerah, dia nggak pernah bikin
rancangan kecelakaan, bahwa setiap anakNya akan terus naik dan bukan turun,
setiap anakNya akan menjadi kepala dan bukan ekor. Maka dari situ aku mulai
merasa bahwa apapun pilihan yang akan aku ambil, haruslah aku yakini. Karena
keberhasilan dalam menjatuhkan pilihan bukanlah sesuatu yang bisa dikendalikan. I mean, sehebat2nya kita dalam membuat
pilihan yang pada akhirnya akan menghantar kita pada kesuksesan, bukan
tergantung pada ‘apa’ yang kita pilih atau seberapa hebat kita bisa membaca
situasi sehingga bisa membuat pilihan yang tepat! Karena sesungguhnya, yang
membuat kita bisa menjatuhkan pilihan pada sesuatu yang tepat untuk masa depan
kita atau berhasil memilih untuk kebaikan kita, itu ditentukan oleh seberapa
kuat kita mau melibatkan Tuhan dalam setiap pilihan yang kita buat. Kalo
merujuk ke games tadi nih, semisal ketika kita memilih bermain pada track atau
opsi alur A, atau B, atau C, semua itu sama ajaa! Semua sama2 punya
keberuntungan, tantangan, kesusahan, bonus, dan kesenangan yang sama. Yang
membedakan hanyalah letak hal2 yang berkenaan dengan hidup tersebut. Maka,
apakah aku akan memilih untuk melanjutkan kuliah atau cuti, sebenernya bukan
itu yang menentukan kesuksesanku di masa depan. Karena Tuhanpun nggak pernah
gagal dalam merancang kehidupan anaknya, bukan? Dia Allah yang selalu punya
cara dan tanganNya tak akan pernah terlambat menolong! :’)) Nah,
ketika aku berpikir, ‘ah, jangan2 aku gagal di dunia entertain! Dan aku lebih
cocok di dunia HI’ atau aku berpikir dan takut kalo aku akan menyesal ketika
ternyata sebenernya masa depanku ada di dunia entertain dan bukan di dunia HI,
dan aku menyesal karena telah melewatkan kesempatan dengan tidak mengambil
cuti. Sebenernya, sungguh, bukan itu!!!! Apapun pilihanku, keduanya sama2 punya
konsekuensi, keduanya sama2 punya kebahagiaan dan tantangan yang harus aku
hadapi ketika aku memilihnya nanti. Hanya mungkin letak kebahagiaan dan
tantangan itu akan ditaruh Tuhan pada kotak2 kehidupan yang berbeda. Tapi yang
pasti, masa depan cerah sudah menantiku, dan sekali lagi ; bahwa pilihan tepat
untuk masa depan cemerlang dan kesuksesan bukan bergantung pada ‘apa’ yang kita
pilih dan seberapa hebat kita sebagai manusia yang pandai memilih, tapi
kesuksesan atas sebuah pilihan adalah tergantung pada seberapa kuat kita mau
melibatkan Tuhan dalam setiap pilihan yang kita ambil! :') thanks banyak Jesus buat apa
yang sudah Kau bagikan padaku dini hari ini! Nggak terasa, tulisan ini bener2
jadi koran dini hari. Maka seyogyanya memang ku akhiri sajaaa karena ini sudah
pukul 2.16 #nguap selebar kuda nil :O :D
Thanks Jesus... selamat memelukku dalam lelap, Bapa =))
Tetap semangaaattt buat siapa aja yang saat ini juga mungkin
sedang galau mendayung di antara dua karang, dan lagi nyesek di antara dua
pilihan ;)) yang pasti kesuksesan itu milik Tuhan yang akan dilimpahkan Tuhan
pada kita ketika kita senantiasa mengandalkan Dia dan mendekat padaNya. Keterlibatan
Tuhan dalam setiap pilihan adalah kesuksesan yang sesungguhnya :3 Keep 3F
(Faith, Fire, and Fight! ) yeyeyeyeee lalalaaaa :*
Tertanda,
Zipora yang mengasihimu ;)
Sabtu, 19 Mei 2012
THE FREAKEST RELATIONSHIP
we can say that ~~> Based on True Story :D
Sungguh ironis sekali yaaa... Dikisahkan, pada dunia fana berantah, ada seorang makhluk bergenre wanita, ia adalah manusia setengah mati dudulnya, dia bukan orang mudah menerima dan percaya pada sebuah relationship. Kalo nge-Retweet Quote Film sih mungkin kira2 gini : "Sometimes, what happened for us in the past affect who we are today." -Desperate Housewives (TV Series) #Damn *Shit meeeen ~.~" (pasang muka keriting)
Ahh, udahlah, masalah masa lalu sih tinggal kitanya aja yaahh mau gimana, ya kita sih doanya yang baik2 aja, semoga bisa menyenangkan semua pihak #halaaah *sokseleb* hahaha,
Nahh, bisa dibilang berdasarkan script yang pernah wanita itu dapet di masa lalu (Script ini dari Tuhan!), dia harus memerankan seorang wanita yang seringkali terperosok pada kesalahan yang sama! Ya sodara2, S.A.M.A! Kalo kata petuah bijak 'bahkan keledai pun tidak akan jatuh ke dalam lubang yang sama', naah,, wanita ini adalah makhluk yang dungunya lebih tebel dari si keledai! Onengnya kebangetan daahh.. bener2 patut diacungi jempol! Lubang yang sama itu ialah; membiarkan hatinya jatuh pada tempat yang salah, nahh, poinnya di sini adalah ; Jatuh cintalah pada hati yang siap menangkap hatimu!
Mungkin juga yang perlu dirubah di sini adalah soal selera! Wanita ini ngefans berat n penggandrung cowok cool, sampe akhirnya selalu kena batunya sendiri *yaiyalaah, masa rame2 >,<*
Cowok cool yang ditaksir selalu merupakan makhluk2 freak yang hanya bisa makan ati dan bikin galau tiap wanita oneng ini buka mata! Kesalahannya adalah ia lebih suka membuka mata, jadi galau terusslaahhh -__-
Parah cerita, wanita pemilik selera cowok cool ini ngga cuma payah seleranya, tapi juga payah dalam memanage perasaannya! Nahh lho, dia selalu dan selalu hobi mencintai dalam bisu! #DamnIt'sTrue
Ngga tau kenapa, dia itu kayaknya punya pola pikir kalo cowok2 yang ditaksirnya itu makhluk2 semacam Romi Rafael yang bisa nebak pikiran orang *SintingGilaaaaa* Walhasil, (Udahlah cerita sedih ngga usah dipanjang2in!! >||||< ) setiap cerita jatuh hatinya itu pasti diakhiri dengan prosesi pengibaran bendera putih atau bendera kuning yang jelas2 langsung dipajang di sepanjang gerbang hatinya! Herannya, dua cowok cool yang ditaksirnya itu pada akhirnya justru jatuh ke tangan cewek2 yang menurutnya jauh dari perkiraan! Harusnya bukan dia dan dia!! Bukan mereka! Oh nooooo!!!! *pengen terjun dari monas ~> nyesek akut*
Seorang sahabatnya kemudian hanya bisa menyumbangkan tatapan iba tiap kali wanita itu galau gila sambil ngeliat2 status dan pasangan2 nista (baginya) itu lagi mention2an di twitter, atau saling share foto berdua2an mereka. Sebenernya sih hatinya berasa jadi pesawat Sukhoi malang yang jatuh di Salak segedhe gunung itu, tapi kembali lagi, karena dia emang teruji klinis sebagai makhluk bandel, dia tetep aja hobi nyenggol2 luka lama *kapan sembuhnya dongss, Mbak!* -___-"
Komentar sahabatnya itu sedikit demi sedikit merasuk ke ruang hatinya yang udah gelap dan penuh dengan sarang laba2 plus kardus2 bekas tempat tidur para gelandangan yang kadang nginep di sana -___-" hohoho
Kalo ngga salah, waktu saya nguping sih kira2 gini kata2nya : "Y cobalah buat membuka hati lagi, masalahnya kamu itu selalu suka jadi penggemar rahasia, kamu kalah cepet sama cewek2 endel (read: kemayu) itu. Lagian, kamunya juga sih, suka kok sama cowo2 cool dan diem kayak gitu, menurutku sih ngga cocok sama kamu yang gengsinya gedhe banget soal hati! Cowok2 tipemu itu cocoknya sama cewek yang (Sekali lagi!) sedikit endel/ endel di atas rata2 buat memenangkan hati cowok2 macam ntu! Nahh kamu, disuruh mulai2 duluan, beeehhh.. mana mau! Jadi ya ngga heran kalo akhirnya cewek2 itu yang lebih bisa ngedapetin cowok yang kamu taksir!" Wooohhh, nusuk2 banget yaa kata sahabatnya ituu! Ckckck
Lagian juga menurut aku, kita itu mungkin cenderung jatuh cinta sama orang yang setipe sama kita. Misal, kalo kita lebay, kita mungkin akan jatuh cinta juga sama orang lebay, tapi kita ngga tau gimana deketinnya karena saking sama lebaynya. Parahnya, hal ini akan menjadi menyedihkan kalo cewek gengsian jatuh hati sama cowo gengsian/ sebaliknya.. Mau jadi apa cobaaa????! Faktanya, kehidupan cinta itu lebih bisa berjalan dengan baik ketika satu sama lain bisa saling melengkapi, misal, yang satu oneng, naahh, yang satunya itu kalo bisa jangan oneng, tapi dudul.. (Yeeehh, sama juga! >,<)
Maksudnya di sini adalah dudul karena dia masih mau aja punya pacar yang oneng, gituuu! :p
Nahhh, dari sini akhirnya bisa kitaa simpulkan bahwa kita harus bisa jadi sisi lain yang bisa fleksibel masuk ke sisi si doi whahaha, prinsipnya, pacaran itu kalo samaan terus pasti bosen gilaaa, tapi kalo beda terus, itu namanya MAKSA! Naah, mending yang sedang2 aja ;))
Makanya, kalo mau menjalani hubungan yang lebih dari sekedar temen deket, seenggaknya kita harus mikir untuk biasa memBISAkan diri menjadi pribadi yang punya berbagai strategi kepribadian untuk saling mengisi. Karena makin dewasa orang, dia pasti akan semakin bisa menempatkan diri dengan tepat dan pas! Dia ngga akan terpatok pasang harga untuk jadi sanguinish absolut, melankolis mutlak, saklek plegmatis, atau fixed kolerik! Tapi bisa nge mix-match bahan2 di atas menjadi adonan yang manis, gurih, pedes, asem, asin... Wwkwkwkwk, memang itu semua tidak semudah membalikkan piring di atas meja, tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. (anyway, kok jadi rumpiiik yaaa... V__V)
Nahh, balik sama kisah wanita tadi,.. saat ini dia sedang menjalani sebuah relasi yang ia perjuangkan dengan bantuan berbagai pihak. Awalnya dia ragu, semakin lama makin ragu #lhooo? hahaha, maksudnya ragu untuk meragukan perasaannya. Dia berpikir bahwa sudah bukan saatnya untuk dia masih spa di kubangan lumpur perasaan sesatnya, dimana ia tidak mempercayai sebuah relasi. Karena dia tahu bahwa dirinya tidak boleh menggeneralisasi sebuah keadaan. Tapi terkadang dia masih ragu sama pacarnya sendiri! Pertama, mereka itu jadian sebelum ketemuan, jadi intinya wanita itu berkenalan dengan temennya temen chatting wanita itu dari sebuah media sosial yang sempet bikin kecanduan, berinisial YM #ohemmmjiiii :$
Wanita itu sering merasa dirinya terlalu gila, sinting, ngga masuk akal! Gimana mungkin, jadian sebelum ketemuan, trus pas ketemuan untuk pertama kalinya, bakal berasa jadi orang linglung sambil malu2 merpati, trus dengan polosnya jabat tangan, senyum2 salting lagi, blushing, ketawa, trus nanya ; hehehe, kamu toh pacar aku... *grubyaaaakkkk Zzzzzz... -___- hahahahaha *Kabuuuurrrrrr :p
Soal mereka jadian sebelum ketemuan, itu karena mereka sebenarnya udah lumayan lama kenal, tapi masalahnya belum bisa ketemuan karena yang satu di Ujung Kulon, yang satunya lagi di Jawi Wetan... ckckckkck LDR yang bener2 ngga logis dan freak!! Tapi sedikit demi sedikit, walopun banyakan ngerasa konyol, wanita ini selalu berusaha untuk lebih lagi bersungguh2 dalam hubungan yang dianugerahkan Tuhan padanya itu. Walopun kerjaannya tiap hari juga masih sering galau, tapi dia udah biasa sama itu semua *Secara itu juga talenta diaa! //__\\
Tapi karena naluri childishnya yang juga lumayan signifikan, dia masih sering gerutuin dirinya sendiri tentang relationshipnya! Dia berpikir kalo dia itu fix mantan jomblo yang konyol dan sinting! (laalaaalaaalaaa ; ping! )
Dia masih sering galau dan perlu merasa meninjau ulang hubungannya, pasalnya, selain LDR, cowoknya itu adalah tipikal geminious yang hobi ngilang2 ngga jelas, naahhh, tipe ini ngingetin dia ke masa lalunya, dimana dulu dia pernah juga jatuh hati sama cowok geminious yang hobi ngilang2 tenggelam di dunianya sendiri! Oh emmjiiii... *sabar yaaa, Mbak! +__+
Menurut aku sih sewajarnya juga kalo wanita ini jadi galau, mungkin dia takut ada geminious part II yang bakal kasih ending sama, ckckckck do hope it's totally wrong prejudice! #ameeeennnn -//_\\-
Nahh, sekarang kita doain aja yaaahh supaya wanita itu menemukan cerita indah kali ini, bukan cuma indah fatamorgana, tapi juga indah fatamorganSm*sh #ehhhh? hahahaha
Sekarang - today : May, 19th 2012, dia masih galau karena si pacarnya itu kemarin lusa minta ditelpon, tapi dia belum sempet nelpon, nah pas hari ini (19/5) ~> [berasa berita di koran2 :D] dia baru sempet nelpon pacarnya, ternyata malah pacarnya itu ngga mau angkat! Nahhh, diakui atau tidak, wanita itupun jadi kesel akuutt! Semoga hubungan tidak sehat ini segera berakhir yaaa.. *maksudnya berakhir untuk berubah menjadi lebih baik!! ;)) [aku dukung dehh, Mbak! kamu sabar o yaaa ;D ]
Ayeeee... keep up for keepin ur relationship, dude ;)
Sungguh ironis sekali yaaa... Dikisahkan, pada dunia fana berantah, ada seorang makhluk bergenre wanita, ia adalah manusia setengah mati dudulnya, dia bukan orang mudah menerima dan percaya pada sebuah relationship. Kalo nge-Retweet Quote Film sih mungkin kira2 gini : "Sometimes, what happened for us in the past affect who we are today." -Desperate Housewives (TV Series) #Damn *Shit meeeen ~.~" (pasang muka keriting)
Ahh, udahlah, masalah masa lalu sih tinggal kitanya aja yaahh mau gimana, ya kita sih doanya yang baik2 aja, semoga bisa menyenangkan semua pihak #halaaah *sokseleb* hahaha,
Nahh, bisa dibilang berdasarkan script yang pernah wanita itu dapet di masa lalu (Script ini dari Tuhan!), dia harus memerankan seorang wanita yang seringkali terperosok pada kesalahan yang sama! Ya sodara2, S.A.M.A! Kalo kata petuah bijak 'bahkan keledai pun tidak akan jatuh ke dalam lubang yang sama', naah,, wanita ini adalah makhluk yang dungunya lebih tebel dari si keledai! Onengnya kebangetan daahh.. bener2 patut diacungi jempol! Lubang yang sama itu ialah; membiarkan hatinya jatuh pada tempat yang salah, nahh, poinnya di sini adalah ; Jatuh cintalah pada hati yang siap menangkap hatimu!
Mungkin juga yang perlu dirubah di sini adalah soal selera! Wanita ini ngefans berat n penggandrung cowok cool, sampe akhirnya selalu kena batunya sendiri *yaiyalaah, masa rame2 >,<*
Cowok cool yang ditaksir selalu merupakan makhluk2 freak yang hanya bisa makan ati dan bikin galau tiap wanita oneng ini buka mata! Kesalahannya adalah ia lebih suka membuka mata, jadi galau terusslaahhh -__-
Parah cerita, wanita pemilik selera cowok cool ini ngga cuma payah seleranya, tapi juga payah dalam memanage perasaannya! Nahh lho, dia selalu dan selalu hobi mencintai dalam bisu! #DamnIt'sTrue
Ngga tau kenapa, dia itu kayaknya punya pola pikir kalo cowok2 yang ditaksirnya itu makhluk2 semacam Romi Rafael yang bisa nebak pikiran orang *SintingGilaaaaa* Walhasil, (Udahlah cerita sedih ngga usah dipanjang2in!! >||||< ) setiap cerita jatuh hatinya itu pasti diakhiri dengan prosesi pengibaran bendera putih atau bendera kuning yang jelas2 langsung dipajang di sepanjang gerbang hatinya! Herannya, dua cowok cool yang ditaksirnya itu pada akhirnya justru jatuh ke tangan cewek2 yang menurutnya jauh dari perkiraan! Harusnya bukan dia dan dia!! Bukan mereka! Oh nooooo!!!! *pengen terjun dari monas ~> nyesek akut*
Seorang sahabatnya kemudian hanya bisa menyumbangkan tatapan iba tiap kali wanita itu galau gila sambil ngeliat2 status dan pasangan2 nista (baginya) itu lagi mention2an di twitter, atau saling share foto berdua2an mereka. Sebenernya sih hatinya berasa jadi pesawat Sukhoi malang yang jatuh di Salak segedhe gunung itu, tapi kembali lagi, karena dia emang teruji klinis sebagai makhluk bandel, dia tetep aja hobi nyenggol2 luka lama *kapan sembuhnya dongss, Mbak!* -___-"
Komentar sahabatnya itu sedikit demi sedikit merasuk ke ruang hatinya yang udah gelap dan penuh dengan sarang laba2 plus kardus2 bekas tempat tidur para gelandangan yang kadang nginep di sana -___-" hohoho
Kalo ngga salah, waktu saya nguping sih kira2 gini kata2nya : "Y cobalah buat membuka hati lagi, masalahnya kamu itu selalu suka jadi penggemar rahasia, kamu kalah cepet sama cewek2 endel (read: kemayu) itu. Lagian, kamunya juga sih, suka kok sama cowo2 cool dan diem kayak gitu, menurutku sih ngga cocok sama kamu yang gengsinya gedhe banget soal hati! Cowok2 tipemu itu cocoknya sama cewek yang (Sekali lagi!) sedikit endel/ endel di atas rata2 buat memenangkan hati cowok2 macam ntu! Nahh kamu, disuruh mulai2 duluan, beeehhh.. mana mau! Jadi ya ngga heran kalo akhirnya cewek2 itu yang lebih bisa ngedapetin cowok yang kamu taksir!" Wooohhh, nusuk2 banget yaa kata sahabatnya ituu! Ckckck
Lagian juga menurut aku, kita itu mungkin cenderung jatuh cinta sama orang yang setipe sama kita. Misal, kalo kita lebay, kita mungkin akan jatuh cinta juga sama orang lebay, tapi kita ngga tau gimana deketinnya karena saking sama lebaynya. Parahnya, hal ini akan menjadi menyedihkan kalo cewek gengsian jatuh hati sama cowo gengsian/ sebaliknya.. Mau jadi apa cobaaa????! Faktanya, kehidupan cinta itu lebih bisa berjalan dengan baik ketika satu sama lain bisa saling melengkapi, misal, yang satu oneng, naahh, yang satunya itu kalo bisa jangan oneng, tapi dudul.. (Yeeehh, sama juga! >,<)
Maksudnya di sini adalah dudul karena dia masih mau aja punya pacar yang oneng, gituuu! :p
Nahhh, dari sini akhirnya bisa kitaa simpulkan bahwa kita harus bisa jadi sisi lain yang bisa fleksibel masuk ke sisi si doi whahaha, prinsipnya, pacaran itu kalo samaan terus pasti bosen gilaaa, tapi kalo beda terus, itu namanya MAKSA! Naah, mending yang sedang2 aja ;))
Makanya, kalo mau menjalani hubungan yang lebih dari sekedar temen deket, seenggaknya kita harus mikir untuk biasa memBISAkan diri menjadi pribadi yang punya berbagai strategi kepribadian untuk saling mengisi. Karena makin dewasa orang, dia pasti akan semakin bisa menempatkan diri dengan tepat dan pas! Dia ngga akan terpatok pasang harga untuk jadi sanguinish absolut, melankolis mutlak, saklek plegmatis, atau fixed kolerik! Tapi bisa nge mix-match bahan2 di atas menjadi adonan yang manis, gurih, pedes, asem, asin... Wwkwkwkwk, memang itu semua tidak semudah membalikkan piring di atas meja, tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. (anyway, kok jadi rumpiiik yaaa... V__V)
Nahh, balik sama kisah wanita tadi,.. saat ini dia sedang menjalani sebuah relasi yang ia perjuangkan dengan bantuan berbagai pihak. Awalnya dia ragu, semakin lama makin ragu #lhooo? hahaha, maksudnya ragu untuk meragukan perasaannya. Dia berpikir bahwa sudah bukan saatnya untuk dia masih spa di kubangan lumpur perasaan sesatnya, dimana ia tidak mempercayai sebuah relasi. Karena dia tahu bahwa dirinya tidak boleh menggeneralisasi sebuah keadaan. Tapi terkadang dia masih ragu sama pacarnya sendiri! Pertama, mereka itu jadian sebelum ketemuan, jadi intinya wanita itu berkenalan dengan temennya temen chatting wanita itu dari sebuah media sosial yang sempet bikin kecanduan, berinisial YM #ohemmmjiiii :$
Wanita itu sering merasa dirinya terlalu gila, sinting, ngga masuk akal! Gimana mungkin, jadian sebelum ketemuan, trus pas ketemuan untuk pertama kalinya, bakal berasa jadi orang linglung sambil malu2 merpati, trus dengan polosnya jabat tangan, senyum2 salting lagi, blushing, ketawa, trus nanya ; hehehe, kamu toh pacar aku... *grubyaaaakkkk Zzzzzz... -___- hahahahaha *Kabuuuurrrrrr :p
Soal mereka jadian sebelum ketemuan, itu karena mereka sebenarnya udah lumayan lama kenal, tapi masalahnya belum bisa ketemuan karena yang satu di Ujung Kulon, yang satunya lagi di Jawi Wetan... ckckckkck LDR yang bener2 ngga logis dan freak!! Tapi sedikit demi sedikit, walopun banyakan ngerasa konyol, wanita ini selalu berusaha untuk lebih lagi bersungguh2 dalam hubungan yang dianugerahkan Tuhan padanya itu. Walopun kerjaannya tiap hari juga masih sering galau, tapi dia udah biasa sama itu semua *Secara itu juga talenta diaa! //__\\
Tapi karena naluri childishnya yang juga lumayan signifikan, dia masih sering gerutuin dirinya sendiri tentang relationshipnya! Dia berpikir kalo dia itu fix mantan jomblo yang konyol dan sinting! (laalaaalaaalaaa ; ping! )
Dia masih sering galau dan perlu merasa meninjau ulang hubungannya, pasalnya, selain LDR, cowoknya itu adalah tipikal geminious yang hobi ngilang2 ngga jelas, naahhh, tipe ini ngingetin dia ke masa lalunya, dimana dulu dia pernah juga jatuh hati sama cowok geminious yang hobi ngilang2 tenggelam di dunianya sendiri! Oh emmjiiii... *sabar yaaa, Mbak! +__+
Menurut aku sih sewajarnya juga kalo wanita ini jadi galau, mungkin dia takut ada geminious part II yang bakal kasih ending sama, ckckckck do hope it's totally wrong prejudice! #ameeeennnn -//_\\-
Nahh, sekarang kita doain aja yaaahh supaya wanita itu menemukan cerita indah kali ini, bukan cuma indah fatamorgana, tapi juga indah fatamorganSm*sh #ehhhh? hahahaha
Sekarang - today : May, 19th 2012, dia masih galau karena si pacarnya itu kemarin lusa minta ditelpon, tapi dia belum sempet nelpon, nah pas hari ini (19/5) ~> [berasa berita di koran2 :D] dia baru sempet nelpon pacarnya, ternyata malah pacarnya itu ngga mau angkat! Nahhh, diakui atau tidak, wanita itupun jadi kesel akuutt! Semoga hubungan tidak sehat ini segera berakhir yaaa.. *maksudnya berakhir untuk berubah menjadi lebih baik!! ;)) [aku dukung dehh, Mbak! kamu sabar o yaaa ;D ]
Ayeeee... keep up for keepin ur relationship, dude ;)
Jumat, 18 Mei 2012
KEDIAMANMU (!)
Diam tidak selalu membuatmu tampak cool, tidak juga menjadi sebuah cara bijak untuk menunjukkan sisi kekanak- kanakanmu, kali ini, diam itulah yang membuatku berpikir dua kali tentang 'kita' di antara kau dan aku!
Rabu, 16 Mei 2012
SEPENUHNYA PERGI (AKHIRNYA AKU BLOK JUGA) :)
Meskipun aku sudah memilih untuk mengakhiri kebodohanku dan menjauhi godaan untuk terus menguntit duniamu melalui caraku, akhirnya aku memantapkan hati untuk blok facebookmu. Namun satu yang masih tetap menjadi kebodohanku. Aku sadar kalian sudah bersama. Kau sudah menjadi 'kalian' buatku, maka aku menutup mata untuk masih terus membodohi diri dalam bayang-bayangmu melalui dia! Aku sendiri sebenarnya hanya mencoba untuk masih ingin sekedar mengetahui apa dan bagaimana kau dengannya kini. Namun malam ini, kupastikan bahwa aku akan membuka mataku. Meskipun dengan setitik ke tidakrela dan ragu an, aku tekankan pada diriku sendiri bahwa aku tidak bisa terus mempertahankan kebodohan dan kebebalanku. Sebagai perempuan yang sudah cukup lama hidup di dunia gila dan tak terprediksi ini, aku harus belajar untuk sadar sepenuhnya bahwa hidup masih harus terus berlanjut. Meskipun kerap kali kompensasi itu ku berikan, untuk masih mengingatmu atas nama 'proses', namun ku pastikan kini bahwa aku harus mengakui bahwa semua alibi itu harus menjadi sampah yang tak boleh ku simpan. Aku masih punya panggung kehidupan yang berisi babak baru, peran baru, pemeran baru, dan emosi yang juga HARUS baru jika aku ingin panggungku itu tak berdiri untuk dipermalukan! :) Sekarang aku juga harus berani menutup celah kepura-puraan yang ku bangun sendiri. Lebih tegasnya, berani untuk melangkah pergi sepenuhnya dan bukan setengah-setengah berlalu. Aku harus melepas peduliku, pun untuknya, terlebih kamu, bahkan 'kalian' pada akhirnya! Aku harus belajar untuk tidak menggenggam jika aku ingin menerima yang baru, bahkan poin baru yang membolehkan aku untuk tahu bahwa tak perlu menggenggam jika akhirnya tak ingin merasa harus melepas. Proses itu bukan tak sulit, tapi tak jarang juga mudah untuk menyeret secara jahat pada masa lalu. Ikut terseret atau berani menciptakan alur baru meskipun harus terseok adalah pilihan. Semua bisa dilalui ketika itu sudah menuntut kita untuk menghadapinya. Terimakasih untuk telah membuatku belajar ; bahwa dalam hidup, kita tidak perlu (terlalu suka) menggenggam jika kita bukan orang yang suka melepas :") Kemudian belajar melepas untuk menerima berkat yang baru :)
Langganan:
Postingan (Atom)