Rabu, 03 Agustus 2011

BELAJAR DARI BINTANG

Tau benda langit yang namanya bintang?? [hmmm...ragu karena nggak ada yang jawab! #curiga# jangan2 pas esde nggak pernah dikasitau gurunya. ckckck].
Ah, tapi pasti tau, kan, ya... itu lhooo, yang bersinar trus ditiup dan mati, nah ituuu,, lilin!!! hehehe... [Kriik..kriikk!]
Jadi dari kecil, saya adalah salah satu makhluk yang selalu mengagumi sang bintang... termasuk bintang iklan, bintang film, bintang sinetron de el el... hihihi
Bintang itu bagus, kan, ya... haduuuhh,, kalo malem dan langitnya lagi ceria, berbintang-bintang... pasti seneng bangett! Udah gitu tiap ngeliat ke atas dan bersitatap dengan para bintang, pasti langsung pengen terbang trus jalan2 dan ngobrol sama para kerlip imut itu, nari2 ala barbie muter2in bintang. Dan menariknya, sampai sekarang bintang itu nggak pernah jadi pemandangan yang basi untuk saya =))
Setiap melihat seperangkat benda langit itu, saya pasti langsung teringat masa kecil [ahh, jadi inget pas muda dulu.hahaha]
Faktanya, masih pengen nari2 dan terbang ke sana bareng mbak2 barbie yang cantik2 ituuu..hehe
Nah, beberapa hari yang silam, saya memergoki para bintang sedang bermejeng-mejeng diri, menyesakkan langit malam [lebay!] dan betapa senangnya daku... segera kulantunkan sebuah lagu, tak lain dan tak bukan adalah NAIK DELMAN!! yaa... saya pengen naik delman yang bisa terbang..truss jadilah saya mewujudkan impian sejak kecil... bercengkerama bersama para bidadara dan bidadari malam yaitu BINTANG!.. 
[suatu hil yang mustahal =,=" ]
Saya sungguh kagum pada mereka [bukan delman, tapi bintang!]... baguss bangeet, bersyukur diberi anugerah untuk menikmati eloknya mereka..huhu. Singkat kisah, saya sedikit menangkap signal dari ceramah bisu malam tersebut. Bintang memang sepertinya mengajarkan sesuatu untuk hidup. 
1. Bintang itu tetap memancarkan cahaya, sekecil dan sejauh apapun mereka. Intinya, mereka tetap mau menghibur dan mempercantik sang malam dengan apapun keadaan mereka, juga memberi apa yang mereka punya, tidak peduli itu mungkin hanyalah sesuatu yang sederhana. (so swwiiit yaak ^^)
2. Bintang itu pasti dan berani! yeyeye... ~^o^~ bintang itu bersinar dengan mantab kan, ya... walopun keciiiilll bangeet, cahaya mereka pasti fokus dan tidak berpendar. Huhuhu, sungguh mengisyaratkan sinar yang tulus. Meski jauh, tapi karena fokus, mereka tetap bisa dilihat! Jadi inget sama yang namanya hubungan jarak jauh antara dua manusia [misalnya aja nih.hehe]. Coba cahaya mereka  fokus, ahh, pasti so swiit juga kan, ya, jadinya! hmmm...  [Contohlah sang bintang]
3. Bintang itu mau memberi kesempatan sang mendung melintas. Coba manusia juga kayak gitu... jalan hidup memang tidak selalu tanpa kabut, kan.. Nah, seperti para bintang itu, mereka nggak bakal beranjak dari tempatnya sekalipun mendung, awan tebal atau apalah itu namanya, menutup sinar mereka, menghalangi tujuan mulianya untuk menghias sang Malam. Tapi para bintang ini rela. Mereka tetap setia bertahan, dimana mereka ditempatkan berada! Jarang ada manusia kayak gini ya... =(  Manusia cenderung tidak sabar memberi kesempatan untuk mendung menyaput kehidupan mereka. Padahal mendung juga pasti ada batasan expirednya... nggak selamanya mereka menetap. Mungkin kalo saya ngerti bahasa bintang, saya akan mewawancarai para bintang itu dan bertanya bagaimana mereka rela keelokannya ditutup mendung atau awan tebal ; mungkin juga jawaban mereka adalah "Karena mendung itu juga pasti akan tertiup angin, beranjak dan berlalu. Kalopun bukan angin, akan ada banyak pasukan alam raya yang membuat sang mendung dan awan tebal itu beranjak". Oiaa, bintang juga rela arakan awan itu meleburkan eksistensi mereka, sinar mereka. Hmmm, kenapa, ya... ya, mungkin karena para bintang itu baik hati! Mereka sadar kalo benda langit bukan hanya mereka. Langit seluas itu kan juga diciptakan untuk sang mendung dan awan. Maka berbagilah para bintang tersebut.. huhu... Sungguh mengharukan, ya, kan? [standing applause *plook...plook..plook* ]
4. Bintang itu serpihan paling manis! Kenapa bisa dikatakan demikian? Karena jika kita lihat, bintang tidak berwujud seperti matahari [yaiyaaalaahhh =,= ]. Satu benda langit yang berukuran besar, dengan bongkahan cahaya yang gagah dan terkesan arogan [ maaf ya, Tuhan..hehe, tapi saya tetap bersyukur atas semua yang telah Kau ciptakan. Semua baik! =) ]. Lain halnya dengan para bintang. Mereka itu tercipta sebagai cahaya-cahaya kecil dan harus mau berbagi tempat untuk bersama-sama memenuhi pelataran langit malam. Dan mereka mau berbagi tempat untuk tampil bersama-sama. Jarang juga, kan, faktanya manusia jaman sekarang cenderung saling mendepak satu sama lain. Mau menang sendiri! Nggak kayak bintang2 itu, yang mau hidup berdampingan dengan rukun. [Saya berani katakan ini karena seumur2, sebagai penggemar bintang, saya nggak pernah denger berita atau gosip-maupun menyaksikan dengan mata kepala sendiri, tentang bintang yang berantem atau saling menendang kawannya karena ingin eksis sendiri ] ; beda lagi ceritanya dengan manusia dan para bintang sinetron, bintang film, bintang kelas dan bintang2 lainnya. hehehe.. termasuk yang merasa artis, dilarang tersinggung, ya ^^ . Bintang-bintang tersebut mau bersama-sama bersinar, karena mereka sadar bahwa serpihan sinar akan lebih indah dibanding sinar yang jomblo dan hanya dipandang elok seorang diri. Bintang ini tidak berkeberatan, bintang mana yang nantinya akan lebih dipandang dan diperhatikan oleh makhluk hidup yang memiliki mata. Yang penting rame2 cuiiyy... *asiiiikk*  Bintang juga serpihan cahaya paling manis. Ibaratnya nih, mereka itu saksi hidup berharganya kebersamaan atau semboyan "bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh". Coba amati lagi, malam pasti terkesan menangis kalo bintang itu tercerai berai... haha.. [sungguh mengenaskan!]. Tapi bintang itu akan mempertegas indahnya malam saat mereka mau bersatu, bersinar dan tersebar secara berdekatan - dari serpihan menjadi kilauan yang indah!! [so awesome ^^ ]. Juga mengajarkan bahwa sesuatu yang luar biasa itu tidak harus dimulai atau dibentuk oleh hal2 besar, melainkan serpihan kecil pun pada kenyataannya bisa menjadi pemandangan yang tak kalah agung dengan satu bongkahan sinar terik. Buktinya, jarang ada manusia mau mendongak dan berlama2 mengamati matahari pada siang hari. Tapi kalo bintang.. pasti melototin berjam2 juga betah =))
Hal ini bukan berarti mana yang lebih bagus dan elok dari semua ciptaan Tuhan. Karena semua Karya TanganNya itu sungguh mahakarya luar biasa. Karena matahari itu kan juga bintang! [ Don't forget it  ;) ]
Bukan pada penekanan makna - mana yang lebih mulia, antara bintang dan matahari.. Karena pada hakikatnya, Tuhan menciptakan semua itu sesuai dengan peran dan bagian masing2. Matahari adalah bintang besar dengan bongkahan sinar yang mungkin memang kurang cocok untuk menjadi pemandangan, karena pasti akan menyakiti mata. Kurang enak dipandang dalam konteks hiasan. Karena memang matahari diciptakan untuk peran, keahlian, bidang, dan tujuan yang lain. Namun apa jadinya kalo semua2 jadi bintang kecil, di langit yang tinggi, amat banyak menghias angkasa,... Nggak lucu juga, kan,, jadi nggak ada beda antara siang dan malam. =D
Karena memang peran matahari berbeda dengan peran bintang malam. MAKA ; syukuri saja semua itu! Semua ciptaan yang masih bisa kita nikmati dan juga menjadi alarm kita untuk tidak melupakan kalimat 'Terimakasih, Tuhan.'
=))
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar