Jumat, 05 Agustus 2011

SEMUT PAGI INI

Emang mungkin nggak penting dan kurang kerjaan, ya... tapi pagi ini seusai jogging (baca : lari2 di tempat ) *gejeee ^^* saya memilih untuk menikmati pagi dengan duduk2 di lantai teras. Kemudian, mulai tergelitiklah hati saya melihat semut yang tengah memulai aktivitas pagi ini. Kalo mau nebak, kayaknya sih mereka juga lagi jogging...soalnya ada yang jalan bareng, rame2, ada juga yang sendirian - kali ini mungkin dia semut jomblo yang gak punya temen lari pagi... Hmm, maka seperti kebiasaan usil yang aneh dan jahat, saya mulai menepuk 'pelan' salah satu semut. Maksud hati sih mau nyapa gitu , "hai, Bro..sendirian aja", tapi kemudian fakta lain mulai menyergap. Bukannya menjawab, si semut kemudian malah diem dan berhenti berjalan. Haaa?? terang aja saiaa langsung panik. Wah, jangan2 pingsan nih si mas atau mbak semut. Ckckckck... ah, lagian manja banget sih... cuma nepuk ini. Kan, ramah! Masa gitu aja pingsan. Ah, gak asiik! Yaudah, akhirnya tekadku sudah bulat, kutinggalkan si semut yang tergeletak, entah sandiwara atau bukan. Aku pun mencari kawan yang lain. Dan kemudian pandangan saya terhenti pada dua sosok semut yang berjalan beriringan. Haahh, pagi2 udah pacaran?! Sebel bangeet kan, ngeliatnya!... Sebagai manusia jomblo, harga diriku pun mulai terkoyak. Masa kalah sama semut?! [Emang dasar siriiik. hihii] Kemudian kutepuk juga salah satu semut itu. Dan reaksi yang aku dapat adalah ; salah satu semut yang mendapati pacarnya tertepuk itu berhenti sejenak, dan kemudian lari tunggang langgang [sweaar, jadi inget orang kalo lagi panik! hehe *ketawa iblis*]. Kalo aku bayangin, mungkin ini kayak adegan film, yang bikin heboh karena tiba2 ada raksasa dateng dan mengacaukan kota. Sayangnya, aku bukan raksasa itu! hoho...
Tak cukup sampai di sana. Pagi ini aku juga tergoda untuk kembali usil. Kutepuk semut yang lain. Dia semut yang berwarna merah. Dan ia kembali berjalan terseok2. Dan tepukan hangat seorang sahabat, saiaa berikan sekali lagi. Wkwkwkwk,, walhasil semut itu pun hanya bergerak2 di tempat. Beberapa teman semut yang lain pun ada yang berlalu. Namun ternyata tidak ada yang mau membantu si semut merah ini. Setelah diperhatikan lebih lanjut, ternyata semut yang berlalu lalang ini semuanya berwarna hitam. Wah, saya jadi curigaa! Jangan2 di dunia semut juga ada sistem pemisahan ras! Apartheid  ala dunia semut! Ckckck.. karena merasa bersalah, dengan hati2 saya pindahkan semut merah tersebut ke tempat yang lain. Dimana terdapat semut merah juga. Namun hasilnya, semut merah yang nampaknya merupakan kaum minoritas itu hanya mendekati dan diam sesaat di dekat semut yang terluka itu. Kira-kira percakapan mereka seperti ini "Hey, what's up, Bro! What's going on? Are you okay?", namun karena si semut terluka itu tak menjawab, si semut merah sok bule itu pun mulai beranjak meninggalkannya. Namun uniknya, semut itu berputar2 sejenak. Mungkin sejenis dengan sikap mencari bantuan.. Wow, so swiiitt. Namun karena tidak menemukan semut merah yang lain, semut terluka itu pun kembali ditinggalkan oleh semut merah sok bule. [kasiaaaann =( ]
Kembali saya melihat ada semut hitam berlalu lalang, tapi tak satupun yang menolong. Bahkan sekedar berhenti memperhatikan pun sepertinya tidak! huhuhu..kejamnya :'(  Rupanya diskriminasi suku berlaku juga di dunia semut 
[ mungkin!! ehehe]
namun betapa takjub saya, di tengah kesibukan bangsa semut hitam yang cuek pada si semut merah, tiba2 ada semut hitam, masih kecil, ya, kira2 seusia esde, justru dialah yang mau mendekati semut merah itu. Wahhh,, hebaatt! Kekaguman saya pun bertambah saat sejenak si semut hitam kecil itu beranjak dan berputar2, menurut saya, mungkin dia mencari bantuan. Karena kemudian dia kembali juga menghampiri semut merah. Meski tak memperoleh bantuan, semut kecil itu pun mulai mendorong semut merah. huhuhu..terharu abisss! :') dengan tampak susah payah dan kadang terhenti, semut hitam kecil itu menolong si semut merah seorang diri! So cool!!!
Saiaa jadi berkesimpulan, mungkin semut ini semut hitam kecil yang masih belum mengerti arti diskriminasi suku semut. Dia hanyalah semut polos yang imut nan baik hati. Dia mau menolong siapa saja tanpa pandang warna kulit. Atau kemungkinan yang lain, semut itu berasal dari keluarga medis yang peduli pada orang sakit [hehehe]... atau dia adalah semut kecil yang berasal dari keluarga campuran. Yaitu semut merah dan semut hitam, maka dia diajari oleh kedua orang tuanya untuk tidak membeda2kan sesamanya.
Terlepas dari semua dugaan konyol saiaa, jadi mikir juga... Kadang kita-manusia [termasuk saiaa sendiri.hehe], kayak semut juga! Mungkin kalo mau nolong pake acara pilih2. Trus sifat mengutamakan golongan sendiri. Wahh, kalah dooOng sama semut kecil itu. Dia berani tampil beda sama semut item yang lain. Bahkan mungkin itu ada konsekuensinya. Gimana kalo ternyata semut item kecil itu hidup di lingkungan adat yang tegas menolak perbedaan?! bisa berabee dia kena hukuman! Namun faktanya ia tetap menolong. Berani menerima konsekuensi [misal ada! hehe]. Masa kalah sama semut kecil itu??!.. kecil2 udah pinter nolong sesamanya. Tubuh kecilnya pun bukan alasan untuk ia berbuat sesuatu yang mulia. Dia mau berat sendiri... Wahh, jiwa tulus yang patut diteladani!! Pokoknya, jangan mau kalah sama semutt dehh... =))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar