Selasa, 21 Januari 2014

ENJOYING STRAWBERRY SUNDAE (Do and Don’t)

Siapa sih yang nggak kenal STRAWBERRY SUNDAE, hari gini? Lebih manis dari lesung pipinya Afghan, lebih lembut dari suaranya Celine Dion, lebih dingin dari air mendidih (kayaknya emang gitu sih), dan yang pasti lebih asik dijadiin temen daripada cabe-cabean. Secara ya, sebelum si cabe-cabean itu terkenal, Sundae udah eksis lebih dulu. Apalagi si cabe-cabean ini eksisnya dengan cara yang lebay, cenderung norak dan… oke, bahasan ini kayaknya udah mulai out of topic. Ah, ya, tadi yang kita mau bahas adalah sundae-sundaean. Dia ini bukan spesies burung, genre musik, atau nama pakaian adat. Yup, Sundae adalah salah satu nama hari. (Sunday kelesss! -___-)
Kalo kita mampir ke sebuah tempat yang didominasi warna merah dengan inisial huruf M yang warnanya kuning, atau warung yang sok cool ngasih tau namanya pake inisial couple A&W, yang belakangan aku sempet mikir sebenernya itu warung pake inisial nama foundernya, which is Asep&Wakimin. Nah, kedua tempat itu punya menu yang selalu mencuri perhatian, bahkan denger-denger saking seringnya mencuri, dia sempet ditimpukin orang se-mall, dilaporin rektor, trus kena DO. Oke, ngelantur. 
Jadi Sundae ini emang es krim favoritku. Dia itu menu yang selalu bisa menimbulkan kontroversi hati. Misalnya, ketika jam 9 malem udah bukan waktunya mengkonsumsi makanan atau minuman berkalori tinggi, tapi kalo ada Sundae apalagi strawberry, rasanya udah nggak kenal lagi sama yang namanya kalori. Belum lagi kalo lagi jalan ke mall dan niatnya makan, trus ngelewatin booth yang jual Sundae strawberry, mau nggak mau tetep aja belok dan kemudian ngebeli Sundae yang berakibat menunda jam makan yang harusnya segera direalisasi. Nah, itu hanya sebagian alasan mungil yang menunjukkan dahsyatnya daya pesona Sundae (khususnya buatku. Hahaha).
Sebenernya mungkin kalian udah siap-siap pengen kirim santet ke siapa yang bikin tulisan ini. Tapi sebelum nyari dukun terjitu, ijinkanlah saya menjelaskan 10 alasan pembuatan tulisan ini :D Yang pertama, tentu saja karena aku pecinta Sundae strawberry. Alasan kedua sampai ke Sembilan, adalah karena aku suka banget sama Sundae strawberry, kemudian alasan terakhir adalah karena suatu ketika aku menikmati Sundae sebelum masuk Gramedia. Trus aku tiba-tiba pengen nyari novel yang covernya Strawberry Sunday. Oke, biar aku perjelas. Jadi selama berada di Gramedia, aku ngerasa menara Eiffel emang lagi ngetren banget, mungkin itulah alasan kenapa bejibun banget buku di Gramed yang covernya pake gambar salah satu simbol Perancis yang eksotis itu. Dengan iseng aku menebak bahwa pasti itu ditulis oleh orang-orang yang punya ketertarikan sama Eiffel. Nah, aku pun kemudian berpikir, kenapa aku nggak nyoba aja bikin buku yang covernya Sundae strawberry. Padahal jelas-jelas aku punya ketertarikan khusus padanya. Tapi kemudian aku mikir juga, apa yang bakal aku tulis dari Sundae strawberry? Kalo kisah cinta-cintaan yang berasal dari segelas Sundae, rasanya udah klise. Fixed, FTV banget. Atau nulis soal resep membuat aneka Sundae? Oke, ide bagus. Permasalahnnya adalah topik yang kemudian melebar. Seperti yang udah dijelasin. Aku cuma tertarik sama Sundae strawberry. Selain itu aku cuma tertarik buat menikmati, dan bukan how to make it. Aku sadar betul akan kemampuan dunia dapurku. Hahaha
Maka akhirnya, munculah ke-absurd-an ini! Yaaayyy!! *nyalain sirine ambulans*
Jadi langsung ke bahasan aja ya, kelamaan kalo pake rumusan masalah, studi terdahulu, kajian konsep, dan hipotesis J
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menikmati Sundae strawberry? Mungkin pertanyaan ini bisa dijawab bahkan ketika kamu sedang konsentrasi ngelupain mantan, tapi nggak ada salahnya kan kalo sebagai teman yang baik aku berbagi. Ikuti aku ya, pemirsa ;;) (Pinjem gaya Nikita Willy pas mau baksos ke panti asuhan sambil ngajakin sebatalyon paparazzi)

  1. Ketika kamu berniat membeli Sundae strawberry, pastikan kamu sedang berada di area yang tepat. Karena sungguh tidak lucu adalah ketika kamu lagi KKN di pedalaman New Guinea tapi maksain beli Sundae. Karena selain jaringan buat nelpon 14045nya bakal susah, kesian juga mas nya yang mau deliveryin karena Sundae strawberry nya pasti keburu jadi Sundae kelapa waktu nyampe di tanganmu (Syukur-syukur nyampe sih).
  2. Ketika kamu memutuskan untuk beli di tempat, pastikan kamu bawa duit buat bayar. Jangan bawa stok mie instan di kosan yang kamu niatin buat dibarterin sama Sundae strawberry. Selain bikin ilfil, plis kamu pahamin kalo ini udah 2014, bukan jaman baheula ketika barter masih relevan.
  3. Sebelum menikmati Sundae strawberry, ada baiknya kamu beneran tahu yang mana itu Sundae strawberry. Hal ini bisa menghindarkan kamu dari salah paham atau aksi pembodohan dari karyawannya. Kalo misal kamu disodorin segelas minuman dingin berwarna coklat, encer, dan beraroma melati. Sudah pasti itu es teh dan bukan Sundae strawberry. Segera kembalikan. Tapi inget ya, tetep jaga sopan santun. Jangan ngembaliin dengan cara menyiramkan isi gelas itu ke karyawannya. 
  4. Ada yang bilang kalo tingkat keenakan makanan dan minuman yang ada di depan kita berkorelasi dengan siapa kita menikmati makanan atau minuman itu. Jadi ketika kamu ingin menikmati Sundae strawberry, pastikan kamu sedang menikmatinya dengan orang yang tepat. Hindari makan es krim di sela-sela peristiwa kebakaran suatu pasar. Jangan coba-coba juga buat makan Sundae di depan mantan yang jalan sama pacar barunya. Karena jelas-jelas itu mengurangi tingkat kenikmatan hingga 180°.
  5. Selain memperhatikan dengan siapa kita menikmati Sundae strawberry itu. Perhatikan juga ketepatan tempat untuk menikmati. Ini tidak kalah penting untuk mempertahankan cita rasa Sundae strawberry yang luar biasa. Usahakan jangan memakan Sundae pada saat presentasi seminar proposal skripsi. Atau jangan makan Sundae di bawah rinai hujan. Mungkin itu so sweet, apalagi kalo sama doi. Tapi ketahuilah bahwa Sundae strawberry yang dicampur air hujan itu nggak beda sama air keran dicampur sama air mata. Sama-sama nggak jelas.
  6. Kalo kamu seorang traveler dan pecinta Sundae strawberry, kamu tentu berharap tetap bisa ketemu Sundae strawberry di tempat destinasi pelanconganmu. Untuk itu, aku nggak saranin kamu untuk melancong ke neraka, Sabuk Saturnus, matahari, Gurun Sahara atau Black Hole. Karena dijamin nggak ada yang keep survive buat jual Sundae strawberry di sana.
  7. Untuk menikmati Sundae strawberry yang asik, perhatikan metode untuk menikmatinya setelah gelas Sundae strawberry beralih tangan dari mas/ mbak penjualnya. Pastikan mereka memberimu sendok dan bukan sekop. Sekali lagi ingat, itu Sundae strawberry, bukan adonan semen dan pasir.
Nah, gimana, udah paham sama beberapa panduan do and don’t  dalam menikmati Strawberry Sundae, kan? Bagus. Selamat menikmati… (menikmati rasa gondok ke penulis). Kalo ada yang mau traktir, jangan sungkan-sungkan ya.. See you on Sundae at Strawberry J Mumumuuu~

Ini dia si Strawberry Sunday dari ordo A&W. Ada lagi yang lebih oke sebenernya dari ordo "M".
Tapi pas pemotretan si Sundae dari ordo "M" nya lagi berhalangan hadir.  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar