Jumat, 12 April 2013

MEMELUK SURYA, MEMELUK BULAN, SemMas :)

Ada banyak hal di dalam hidup yang tidak bisa dimengerti. Terlalu banyak hal absurd berkeliaran di luar dan dalam diri manusia itu sendiri. Tak disangkal, aku sendiri seperti salah satu dari ribu jutaan objek dan subjek absurd itu, mungkin. :D
Ada banyak hal yang ingin dimengerti, tapi tak bisa dimengerti atau tak boleh dimengerti, atau telah dimengerti meskipun sebenarnya tak boleh dimengerti.
Hahaha, hidup begitu rumit bukan?
Hidup memang tak berbeda khayalnya dengan ketika manusia harus bisa memeluk surya dan memeluk bulan. Ada banyak hal yang harus dikejar untuk terdengar hebat di sepasang telinga insan lain. Di antara banyak hal tersebut, tidak sedikit yang seringkali tak masuk akal. Memang pasti terdengar hebat ketika seseorang bisa memeluk awan dan menemui mimpi. Haha, tapi tentu juga terdengar terlalu aneh untuk digaunggemakan di setiap gendang telinga yang mendengar. Faktanya, keduanya hanya bisa dijumpai di dunia Tinkerbell. Jangan tanya kenapa, apa, dan bagaimana, karena hingga deretan huruf ini, saya tidak tahu apa yang sebenarnya ingin saya tuangkan. Yang pasti ini muncul dari kegalauan kejutan untuk presentasi pada hari Senin minggu depan.
Perkenalkan, namanya Semmas :)
Aiih, namanya Semmas, "seminar masalah", dari namanya pun saya tidak menyalahkan jika kemudian mata kuliah ini adalah tekanan terbesar untuk semester ini. Entah karena namanya yang memang sudah bermasalah sehingga pelajar mata kuliah ini bermasalah, atau karena ketika mempelajarinya orang kemudian menjadi bermasalah, hingga kemudian diberi nama mata kuliah "seminar masalah". Ah, entahlah dan terserah, yang pasti saya pusing. Inilah rasanya ketika harus memeluk surya di malam hari dan memeluk bulan di siang hari. Oh, tidak, saya yang lebay, mungkin presentasi ini tak se-utopis itu. Presentasi ini nyata. Tak beda dengan memeluk surya di siang hari. Terdengar lebih logis dengan tingkat kemungkinan yang lebih besar, tapi TETAP saja sulit. Hahaha. Inilah salah satu dampak laten dari fakta : Ketika takdir tak bisa dimengerti, Ketika ternyata semmas tak puas hanya dengan membuatku tidak bisa menikmati tidur hingga ayam berkokok, Ketika dari puluhan orang yang ada di dalam kelas ternyata namaku ada di salah satu dari 3 orang yang harus presentasi pertama. Terimakasih, Semmas Sayang :)
Tapi teramat besar terimakasih, Tuhan. Karena tidak ada sesuatu yang terjadi di luar rencanaMu. Terimakasih untuk setiap kejutan dalam hidup yang indah dan kadang (atau bahkan sering) tak bisa kupahami ini. Terlepas dari semua itu, terimakasih sudah memberikan aku kesempatan untuk belajar dari berbagai cara,  untuk mengerti bahwa :
"Tidak perlu menyesali setiap apa yang terjadi, bahkan seolah pilihan terburuk pun selalu adalah yang terbaik bagi kita.  Karena cepat atau lambat, manusia akan mengerti bahwa pilihan yang seolah terburuk pun adalah selalu yang terbaik baginya."
Life is precious. *dubber : BCL*
So, live your life by love and laugh lively. Cheers, *kemudian memeluk surya (kardus rokoknya) dan memeluk bulan(kalender)*. Yaaayyy, impossible is nothin!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar